Kebijakan Pendidikan

Long life education

Kamis, 27 September 2012

Dike Fish Gills dan Peran Pemuda dalam Upaya Pencegahan Tanah Longsor di Daerah Tikungan Sungai

Oleh: Khusthanul Rozak1, Dedi Novin Saslanto2, Firdaus Malaya Dewi3,  M Iqbal Abdul Azis4


Abstrak
Sungai sebagai sumber mata air yang telah tersedia secara alami banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. Tanpa air kita tidak dapat bertahan lama di dunia ini. Saat musim penghujan tiba, terjadi luapan air dengan arus yang cukup deras di daerah aliran sungai (DAS). Arus deras ini akan menggerus tanah dan mengakibatkan terjadinya tanah longsor di tepian sungai terutama daerah tikungan. Dampak dari gerusan arus sungai selain tanah longsor juga akan mengurangi luas tanah penduduk yang bertempat di DAS. Salah satu sungai yang berpotensi besar terjadi resiko abrasi dan tanah longsor adalah Sungai Bedog yang bertempat di desa Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Kondisi sungai rawan terjadi longsor karena pinggiran sungai yang masih berupa tanah serta bentuk sungai yang berkelok-kelok atau menikung. Semakin lama tanah dapat terkikis oleh arus air yang mengalir. Dengan adanya dampak yang ditimbulkan oleh arus air tersebut maka diperlukan adanya satu solusi untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor terutama di daerah aliran sungai padat penduduk. Satu solusi yang paling tepat yaitu pembangunan tanggul berbentuk insang ikan.
Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu (1) menggerakkan para pemuda setempat untuk andil dalam upaya pencegahan bencana abrasi dan tanah longsor, (2) mengurangi abrasi yang terjadi di tikungan sungai, (3) sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana tanah longsor di kawasan sungai terlebih pada daerah padat penduduk. Manfaat yang dapat diberikan adalah mengurangi keresahan warga sekitar bantaran sungai dari ancaman longsor yang terjadi akibat arus sungai. Metode penulisan  menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah observasi, dokumentasi dan analisis literatur.
Dike fish gills menjadi salah satu solusi yang langka dalam upaya pencegahan bencana tanah longsor karena belum ada yang menerapkannya di daerah kita. Struktur fondasi tanggul menerapkan prinsip insang ikan yang berlekuk-lekuk dengan bahan dasar semen dan besi yang mampu bertahan lama terhadap tekanan air. Letak tanggul berada ditikungan paling jauh yang merupakan tumpuan dari datangnya aliran air. Tanggul ini akan berfungsi sebagai media bantu untuk melancarkan aliran air sungai. Arus sungai yang begitu deras ketika terjadi banjir akan diatasi oleh tanggul ini dengan cara membagi tekanan air. Arus yang datang akan terbagi dengan sendirinya ketika sudah mencapai tikungan sungai. Jadi selain melancarkan aliran air, tanggul ini akan mengurangi tekanan air yang deras. Dalam proses pembuatan tanggul ini diperlukan tenaga fisik yang cukup kuat, maka dari itu diperlukan adanya peran pemuda.
Pemuda sebagai sosok yang dipersiapkan untuk memperbaiki masyarakat (Agent of change) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya ini. Mereka harus benar-benar mau dan mampu untuk bergerak, terutama dimulai dari lingkungan sosial tempat dimana dia tinggal. Kontribusi nyata yang dapat dilakukan oleh pemuda setempat dalam upaya pencegahan tanah longsor adalah keikutsertaan dalam pembuatan dan pengelolaan pasca terbentuknya tanggul.


Kata kunci: Dike Fish Gills (Tanggul Berbentuk Insang Ikan), Peran Pemuda, Tanah Longsor

2 komentar:

  1. mana ini.... post yang lain donk haha :P

    BalasHapus
  2. Mari cegah dengan menanam pohon, sekarang semakin menarik karena kita juga bisa mendapatkan penghasilan dalam penanaman dan kampanyenya.

    Cari tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com

    BalasHapus